Lebih dari 110 orang juga terluka dalam ledakan tersebut, yang cukup kuat untuk mengambil bongkahan besar dari bangunan di dekatnya, Associated Pressmelaporkan.
Ledakan itu adalah serangan terburuk yang terjadi di negara ini yang terlihat sejak ribuan pasukan Amerika ditarik keluar pada 1 September. Begitu pasukan ditarik keluar, pemberontak sudah mulai menyerang, berusaha untuk memanfaatkan lubang keamanan baru di negara itu.
Sebagian besar orang yang tewas dalam tiga serangan itu adalah warga sipil. Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, AP mencatat. Hampir 50.000 pasukan AS masih berada di Irak untuk membantu melatih pasukan keamanan Irak. (Epoch Times/dia)
No comments:
Post a Comment
Silahkan dikomentari..