Join me in best community & be healthy

Jangan percaya mesin pencari uang otomatis, karena mereka hanya memanfaatkan rasa ingin tahu dan sifat coba-coba para pengguna pemula internet dan mereka yang malas dan instan dalam meraih kekayaan. Dipastikan mereka tak mencantumka alamat kantor,meskipun kantor mereka rumah tinggal, tapi hanya nomor GSM

Wednesday, April 7, 2010

MENGATASI NYERI TANPA RASA NGERI


MENGATASI NYERI TANPA RASA NGERI

Nama : Lulu Zuhriana, Ibu Rumah Tangga / Staf

Pengajar Kursus Bhs. Inggris

Umur : 31 tahun

Kasus :Mengatasi Nyeri tanpa Rasa Ngeri

Sejak awal tahun 2007, saya merasakan nyeri yang amat mengganggu pada bagian tumit kaki kiri sehingga mempengaruhi aktifitas keseharian saya. Awalnya saya fikir nyeri tersebut disebabkan dislokasi ringan, yang cukup ditangani dengan mendatangkan tukang urut tradisional, namun ternyata hal itu tidak banyak membantu bahkan nyeri yang saya alami semakin menjadi-jadi, terutama jika saya melakukan terlalu banyak aktifitas. Namun sebagai ibu rumah tangga juga seorang guru tentunya aktifitas saya menuntut untuk banyak bergerak atau bertumpu pada kaki.


Hingga pada suatu hari saya memutuskan untuk memeriksakan kondisi ini pada seorang dokter ahli ortophedy yang kemudian mereka merekomendasikan saya untuk melakukan rontgen pada bagian tumit kaki kiri. Dari hasil rontgen diketahui bahwa pada tumit kaki saya mengalami penambahan tulang (osteofit) beberapa mm. Penambahan inilah yang mengakibatkan nyeri saat bertumpu. Menurut penjelasan dokter jenis
penyakit saya ini adalah salah satu dari 200-an jenis reumatik yang sering dialami banyak orang yang diakibatkan penyakit auto-imun dan tidak dapat disembuhkan karena penyebabnya belum diketahui. Menurutnya lagi saya harus siap" berteman" dengan penyakit ini.

Proses pencegahan yang saya harus lalui adalah menekan kemungkinan terjadinya peradangan yang mengakibatkan semakin bertambahnya tulang saya yang tentu saja metambah rasa nyeri, bahkan sampai pada pembengkakan. Dokter mengatakan bahwa apabila terjadi peradangan atau timbul rasa nyeri saya disarankan mengkonsumsi obat anti inflamasi non steroid (NSAID)-non spesifik untuk menekan rasa nyeri tadi. Hanya saja menurut dokter, golongan obat ini terbukti menyebabkan keluhan pada saluran cerna bagian atas, hal ini karena ns-NSAID tidak hanya menghambat kerja enzim OX-2 yaitu enzim yang memegang kunci penyebab rasa sakit tapi juga menghambat kerja enzim COX-1 yang sebenarnya berperan melindungi lapisan lambung. Jika terus mengkonsumsi obat- obatan kimia ini saya khawatir masalah nyeri teratasi namun timbul penyakit-penyakit lainnya.

Hingga akhirnya saya dikenalkan dengan produk-produk Exer Indonesia, diantaranya; Scordine dan Nigellone Ekstrak yang memiliki kemampuan sebagai anti inflamasi.

Saya berkeyakinan produk-produk herbal ini jauh lebih aman dibandingkan dengan obat kimia, karena selain produk-produk tersebut terbuat dari bahan alami, terutama Nigellone yang merupakan ekstrak
habbattussauda memiliki rekomendasi kuat dari hadits Nabi. Akhirnya saya coba mengkonsumsi Nigellone 2 tablet dan Scordine 1 capsul setiap hari secara rutin. Setelah satu bulan Alhamdulillah keluhan terhadap nyeri yang saya alami mulai teratasi. Saya jadi bisa lebih bebas bergerak tanpa harus khawatir merasa nyeri…terima kasih Exer Indonesia, semoga selalu jadi pioneer menyehatkan umat. Amien.


 

No comments:

Post a Comment

Silahkan dikomentari..

Blog Archive