BISNIS DENGAN ALLAH SAMPAI AJAL MENJEMPUT

KEKAYAAN DAN KEMISKINAN ADALAH UJIAN TUHAN BAGI HAMBA-HAMBANYA

 

15. Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: "Tuhanku telah memuliakanku."

16. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku"[1575].

[1575]. Maksudnya: ialah Allah menyalahkan orang-orang yang mengatakan bahwa kekayaan itu adalah suatu kemuliaan dan kemiskinan adalah suatu kehinaan seperti yang tersebut pada ayat 15 dan 16. Tetapi sebenarnya kekayaan dan kemiskinan adalah ujian Tuhan bagi hamba-hamba-Nya.

(QS. AL FAJR:15-16)

Kesimpulan: Allah tidak memandang hasil akhir dari suatu proses usaha manusia dalam mencari penghidupan untuk diri dan keluarganya, tapi Allah hanya memandang kesungguhan hambaNya dalam menjalani proses tersebut, yaitu dari awal sampai akhir proses. Hamba tersebut tidak mengurangi keyakinannya akan kebenaran manhaj Rasulullah dan tetap menggigitnya sampai akhir proses tersebut, bahkan hamba tersebut berusaha meningkatkannya baik dalam keadaan lapang maupun keadaan sempit. Hamba tsb ridha atas apa yang telah Allah SWT karuniakan dan tidak karuniakan kepadanya sampai akhir hayatnya. Karena dalam mencari penghidupan hamba tersebut berusaha tidak melanggar apa yang telah Allah dan RasulNya halalkan dan haramkan. Wallahu a'alam bishowab.