Join me in best community & be healthy

Jangan percaya mesin pencari uang otomatis, karena mereka hanya memanfaatkan rasa ingin tahu dan sifat coba-coba para pengguna pemula internet dan mereka yang malas dan instan dalam meraih kekayaan. Dipastikan mereka tak mencantumka alamat kantor,meskipun kantor mereka rumah tinggal, tapi hanya nomor GSM

Monday, February 8, 2010

Kemana kita menuju?

Assalamualaikum blogger, salam blogger..!!

Disini saya hanya mencoba membaca situasi dunia dan kenyataan yang kita alami di negeri kita, Indonesia. Terutama sekali berita tentang ekonomi. Karena abad 20 ini yang membuat manusia tenang bila mereka unggul di bidang ekonomi.
Tapi saya juga tidak memungkiri bahwa kemajuan ekonomi suatu negara sangat bergantung dengan keamanan dan stabilitas domiestik dan regional. Apalagi pada system ekonomi pasar bebas dan globalisasi ekonomi, kedua hal tersebut menjadi hal mutlak. Karena bagaimaa mungkin investasi asing di suatu Negara untuk eksplorasi minyak dan barang tambang lainnya bisa untung, bila dalam perjalanan proyek tersebut diganggu oleh laskar, militan atau pemberontak local. Biasanya praktek yang dilakukan oleh Negara USA dan Eropa Barat (utamanya Inggris, Italis, Jerman dan Prancis) adalah dengaern menyebarkan demokrasi, kehebatan demokrasi, membudayakan pemilu, menyakinkan penduduk suatu Negara bahwa kekuasaan mutlak ada di tangan rakyat melalui parlemen, mengadakan program amal, atau kepada penduduk yang masih primitive, mengirim LSM untuk mengajarkan mereka sanitasi yang sehat dan membangunnya disekitar proyek eksplorasi yang sedang berjalan, dengan harapan mereka akan berterima kasih dan mendukung eksplorasi barang tambang ditempat tersebut.
Ke-5 negara yang saya sebut diatas, sangat paham betul siapa musuh mereka yang utama. Musuh atau penghalang mereka bukan komunis atau sosialis. Ya, musuh utama mereka adalah orang-orang yang berusaha menjalankan dienul ISLAM secara benar, bahkan mungkin mengikuti pemerintahan jaman Nabi Muhammad SAW dan Khulafaur Rasyidin. Buktinya USA tidak pernah secara sungguh-sungguh dan berani menurunkan Fidel Castro, atau menghukum secara nyata melalui operasi militer terbatas kepada Cina, atau kepada Venezuela yang pernah nyata-nyata menantang pemerintahan Bush. Menurut saya karena penduduk Negara-negara tersebut bukan muslim, atau mungkin perkembangan islam di Negara-negara tersebut dibungkam secara represif oleh penguasa setempat.
Karena bukan rahasia lagi, bahwa Negara-negara tersebut diatas selalu mencari pendukung atau pemimpin/anggota parlemen yang punya pemikiran yang sejalan dengan paradigma mereka di semua wilayah, baik itu Asia Pacifik, Asia Tenggara, Timur Tengah , Asia Tengah, Africa dan Eropa Timur melalui beasiswa, pertukaran pelajar, study banding dan program lainnya yang diselenggarakan PBB. Di Asia Pacifik mereka berusaha mencari tokoh yang mau mengaplikasikan gaya demokrasi dan ekonomi mereka di Negara mereka, melalui skema pinjaman IMF atau G to G Loan dengan harapan mereka bisa menyingkirkan sedikit demi sedikit hegemoni dan pemikiran sosialis dan komunis. Jepang dan Korea Selatan adalah termasuk Negara yang mau mengaplikasikannya. Mereka mencuci otak dan kebiasaan penduduk setempat agar terbiasa dengan seks pranikah, seks bebas, minuman keras, perjudian, kartu kredit, homoseks, heteroseks, liga-liga sepakbola dan taruhannya, pesta-pesta dan gaya hidup mereka (USA,INGGRIS,JERMAN,PRANCIS,ITALIA) yang lainnya. Padalah budaya dan gaya hidup di Korsel dan Jepang sangat baik dan santun kepada orang tua dan menghargai wanita. Pakaian penduduk kedua Negara tersebut saja saya perhatikan menutup aurat dan longgar, yang menurut hemat saya sama dengan pakaian taqwa muslimin.
Di Negara-negara yang mayoritas penduduknya muslim, ke-5 negara tersebut berusaha menjauhkan penduduknya dari ajaran islam yang sesungguhnya dengan mengadakan konferensi antar umat beragama, meracuni penduduknya dengan pemikiran bahwa semua agama benar, bahwa orang islam tidak boleh merasa agamanya yang paling benar, menyuburkan upacara2 keagamaan yang seolah-olah itulah ajaran Islam, padahal yang sesungguhnya upacara atau ibadah tersebut bukanlah ajaran islam, mengusulkan peraturan melalui parlemen pelarangan jilbab, pelarangan azan di kantor atau pusat perbelanjaan, membudayakan pakaian ‘u can see’ dan member citra modern, peluncuran iklan lipstick dan pemberian citra kecantikan harus ditampilkan, menyokong pendirian kehidupan pers yang bebas dan stasiun tv dengan acara-acara yang menarik pada jam-jam waktu sholat, memperbanyak acara ghibah dan acara music yang mancampurkan lelaki dan wanita bukan muhrim ditempat terbuka. Bila hal diatas berjalan bertahun-tahun, umat islam akan terlena dan perangkap mereka mulai masuk. Lama kelamaan, generasi penerus islam akan menjadi bangsa yang konsumtif dan pekerja di negaranya sendiri. Karena investasi punya ke-5 negara tersebut, telah manancapkan kukunya di negar-negara berpenduduk muslim yang persyaratan dan keamanan investasi tersebut telah dikonsikan aman dan menguntungkan melalui regulasi perlemen anggotanya sudah berkiblat ke-5 negara tersebut. Jika sudah begitu lengkaplah kita menjadi Negara pengekor. Jadilah orang islam yang masih mempertahankan sunah dan ajaran islam yang asli dianggap aneh dan terbelakang, dan ujung-ujungnya mereka dikekang dalam menjalankan ajarannya apalagi dakwahnya. Akhirnya tinggallah segelintir saja yang hidupnya diamati dan disempitkan secara ekonomi, dan jadilah mereka muslim asing ditengah-2 kaum muslimin yang mengekor habis pada kw-5 negara tersebut. Hal ini sudah terjadi di bumi Nusantara, Thailand(pattani), Filiphina (moro), Kamboja, dan Malaysia.
Ketika SMA, saya ingat buku agama islam dari sekolah (kurikulum th.1990-an) mengajarkan bahwa islam pernah menguasai perekonomian dunia dengan adanya jalur sutra. Dan rute jalur sutera tersebut melewati saya perhatikan melalui wilayah timur tengah, eropa, china, asia tengah dan kaukasus. Dari jalur yang dilewati tersebut kemudian pengaruh islam menyebar ke afrika, asia tenggara, eropa tengah dan timur, dan wilayah Siberia (rusia). Tapi saya tidak pernah mendengar atau membaca pengaruh islam sampai ke amerika latin. Dan kebetulan pula perlawanan fisik umat islam (mujahidin) yang gagah berani dan yakin dengan perjuangannya ada disekita wilayah jalur sutera tersebut, yaitu Eropa Tengah(boznia), Turkistan timur (wilayah china yang penduduknnya mayoritas islam), perbatasan Pakistan-afghanistan, Afghanistan (Taliban), Checz, Dagestan, Somalia dan Afrika Utara (maghribi). Dari hari ke hari perjuangan mereka semakin yakin dan tidak ragu-ragu lagi untuk menyingkirkan kepentingan asing dukungan ke-5 negara tersebut dan pemerintahan bentukan mereka (kolaborator,munafikin-red). Bahkan perjuangan mereka parallel dengan perjuangan diplomasi dan damai. Di Negara-2 Eropa, muslim yang sepaham dgn mereka tidak mau dikekang dengan aturan tidak boleh pakai jilbab di Bandar atau di sekolah-2 umum. Mereka ingin menunjukkan pada dunia, khususnya pada muslimin yang negaranya mengikuti hokum demokrasi, kenapa mereka harus diperangi, karena kpd perempuan beriman saja mereka kasar dan tidak hormat, bahkan tidak bisa melindungi minoritas. Para blogger bisa baca bagaimana mereka memperlakukan orang islam yang memang sunnah memelihara jenggot, memakai jilbab, mengumandangkan azan, membaca alqur’an, berceramah al islam di tempat-tempat umum sebagai criminal dan teroris. Padahal di Negara-2 muslim banyak orang kafir pakai kalung salib, memakai pakaian yang terlihat aurat, berduaan dgn bukan muhrimnya tidak dikasari dan diperlakukan semena-mena oleh muslimin, atau oleh orang-orang yang dianggap pengikut / sependapat dengan para mujahidin yang membela agama islam dengan berperang. Bagaimana bisa dikatakan demokrasi itu benar, bila bukti dan kenyataan yang kalian lihat ternyata diskriminasi. Ya, diskriminasi mereka hanya kepada pengikut sunnah dan wal jamaah, orang –orang yang mencintai Rasulullah tanpa reserve, dan berusaha sekuat mungkin mengetrakannnya kedalam kehidupan sehari-hari mereka, dalam mencari nafkah, dalam kehidupan bermasyarakat, dalam kehidupan bernegara. Dan wajarlah bila mereka ingin memeliki suatu negeri atau wilayah dimana mereka bisa menjalankannya. Bila Syiah saja punya tempat, padahal syiah bukan islam, kenapa mereka shalafussholih tidak boleh punya tempat khusus mereka bisa bernaung dan berorganisasi.
Dari yang saya amati di internet dan situs-situs mereka (arrahmah.com, theunjustmedia.com, abujibriel.com, muslimdaily.net, kavkazcenter.com, khabarislam.com dll) mereka sudah tidak mau mendengar perkataan tokoh, badan atau lembaga dunia lagi, karena mereka sudah yakin dengan jalan yang diwahyukan Al Qur’an dan janji Allah SWT bila mereka mengambil jalan tersebut. Jadi menurut hemat saya, bukan janji dan harapan pada manusia lagi (dalam hal ini ke-5 negara tsb dan pemimpin lokal bentukan ke-5 negara tsb) dasar orang-orang tersebut berjuang, tapi karena kecintaan mereka pada Allah dan Nabi Muhammad SAW. Karena mereka sudah hafal sifat orang-orang kafir, musyrik, munafik dan mereka sudah mengambil pelajaran dari perjalanan perjuangan mereka yang cukup lama. Pertolongan yang mereka harapkan juga pertolongan dari Allah SWT, namun mereka selalu memohon doa dari kaum muslimin dunia. Karena sepertinya mereka tahu muslimin dunia lemah dalam ekonomi dan sarana.
Perjuangan mereka sudah tidak bisa diremehkan lagi, mereka sangat terorganisir dan terlatih, mereka tampaknya juga punya team pencari dana sendiri, dan tampaknya gerakan harakah mereka link. Gerakan mereka juga tampaknya memberi dampak pada perekonomia dunia dan perekonomia regional. Karena sangat kita ketahui bahwa demokrasi, globalisasi dan kapitalisasi dunia juga link dan saling menopang. Bila dana mereka (ke-5 negara) difokuskan pada pemenangan perang di Afghanistan dan daerah lainnya yang dikuasai mujahidin, maka arus modal investasi di kawasan lain juga akan berkurang dan arus barang dan jasa juga terganggu. Dan bila perang itu berlangsung lama maka APBN ke-5 negara tsb juga akan goyah dan rapuh, yang pada gilirannnya akan meminta pajak lebih banyak pada rakyatnya dan memangkas anggaran-anggaran yang sifatnya jaminan social pada lansia dan pengangguran. Pada akhirnya penguasa Negara tsb akan diturunkan oleh warganegaranya, ini terjadi pada Amerika ketika perang Vietnam, jepang ketika kalah perang dengan sekutu, Rumania, Yugoslavia(pecah menjadi Negara-2 kecil), Rusia (kalah perang dengan mujahidin bahkan negaranya pecah), Inggris, Prancis, Italia dan Jerman (ketika terjadi perlawanan muslimin di wilayah jajahannya masing-2). Jadi para ulama dan mujahidin dari kalangan mereka sudah faham betul kekuatan dan kelemahan ke-5 negara tsb dan pemerintahan bonekanya.
Sekarang terbukalah mata kita, bahwa di Negara pelopor demokrasi (5 negara tsb) benar-benar rapuh dan lemah. Di Negara-2 tsb pornografi bukan saja dibolehkan bahkan sudah masuk industry yang legal perzinahan dapat dilakukan dimana saja dan dengan siapa saja, hubungan keluarga rapuh dan banyak terjadi, perselingkuhan hal yang biasa dan tak perlu cemburu, hal-hal yang berbau islam sebisa mungkin dilarang atau dipersulit. Apakah Negara-2 macam ini yang ingin kita tiru dan kita idolakan. Bahkan China yang komunis saja malarang situs porno karena bisa merusak generasinya, tapi pemimpin bumi Nusantara ini sudah kena perangkap demokrasi yang membuat mereka saling menjelekkan, merasa benar sendiri, harus mengikuti birokrasi dan peraturan yang mereka buat sendiri dan dilanggar mereka sendiri, dan pada akhirnya mereka kena benang kusut yang membuat mereka tidak tahu harus mulai dari mana merunut benang kusut tersebut. Tinggal bangsa ini memutuskan, apakah akan menonton saja perjuangan islam yang diwakili oleh Taliban, alshabaab, boko haram, atau kita hanya menunggu saja mereka menang dan memimpin dunia, trus kita segera menjabat tangan mereka dan mengatakan kamu benar dan kami berdiri dibelakang kalian. Sebagaimana dahulu pemimpin kita mengatakan hal yang sama kepada belanda, dan kepada Amerika. Akankah para generasi muda akan selalu mengikuti jalan generasi tua walaupun jalan mereka salah dan keliru. Surga dan Neraka itu benar dan pasti, sebagaimana pastinya ajal mendatangi kita. Pilihan ada ditangan anda masing-masing. Begitu pillihan itu diambil, maka pilihan tersebut jangan sampai menjadi penyesalan. Wallahu a’lam bishshowab.

No comments:

Post a Comment

Silahkan dikomentari..

Blog Archive