Join me in best community & be healthy

Jangan percaya mesin pencari uang otomatis, karena mereka hanya memanfaatkan rasa ingin tahu dan sifat coba-coba para pengguna pemula internet dan mereka yang malas dan instan dalam meraih kekayaan. Dipastikan mereka tak mencantumka alamat kantor,meskipun kantor mereka rumah tinggal, tapi hanya nomor GSM

Monday, February 1, 2010

Cara Menghitung Imbalan Sukuk Ritel

Surat Berharga Syariah Negara Ritel (Sukuk Ritel) merupakan surat berharga negara yang diterbitkan berdasarkan prisnsip syariah sebagai bukti atas bagian penyertaan terhadap Aset Surat Berharga Syariah Negara, yang dijual kepada individu (ritel) atau perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Agen Penjual, dengan volume minimum yang ditentukan.


1. Skenario 1 (Harga Par)

Investor A membeli Sukuk Ritel di Pasar Perdana sebesar Rp 10,000,000.00 dengan kupon 12% dan tidak dijual sampai jatuh tempo, maka hasil yang diperoleh adalah :
Imbalan
= 12% x Rp 10,000,000.00 x 1/12


= Rp 100,000.00 setiap bulan sampai dengan jatuh tempo



Nilai Nominal saat jatuh tempo
= Rp 10,000,000.00



Total yang diperoleh saat jatuh tempo
= Imbalan + Nilai Nominal


= Rp 10,100,000.00


2. Skenario 2 (Harga Premium atau harga sedang naik)

Investor B membeli Sukuk Ritel di Pasar Perdana sebesar Rp 10,000,000.00 dengan kupon 12% dan dijual ke Pasar Sekunder dengan harga 105%, maka hasil yang diperoleh adalah :
Imbalan
= 12% x Rp 10,000,000.00 x 1/12


= Rp 100,000.00 setiap bulan sampai dengan dijual



Capital Gain saat dijual
= Rp 10,000,000.00 x (105-100)%


= Rp 500,000.00



Nilai Nominal saat dijual
= Nilai Nominal + Capital Gain


= Rp 10,000,000.00 + Rp 500,000


= Rp 10,500,000.00



Total yang diperoleh saat dijual
= Imbalan + Nilai Nominal pada saat dijual


= Rp 10,600,000.00


3. Skenario 3 (Harga Discount atau harga sedang turun)

Investor C membeli Sukuk Ritel di Pasar Perdana sebesar Rp 10,000,000.00 dengan kupon 12% dan dijual ke Pasar Sekunder dengan harga 95%, maka hasil yang diperoleh adalah :
Imbalan
= 12% x Rp 10,000,000.00 x 1/12


= Rp 100,000.00 setiap bulan sampai dengan dijual



Capital Loss saat dijual
= Rp 10,000,000.00 x (95-100)%


= - Rp 500,000.00



Nilai Nominal saat dijual
= Nilai Nominal + Capital Loss


= Rp 10,000,000.00 - Rp 500,000


= Rp 9,500,000.00



Total yang diperoleh saat dijual
= Imbalan + Nilai Nominal pada saat dijual


= Rp 9,600,000.00


Catatan :
Ilustrasi di atas belum memperhitungkan biaya-biaya transaksi dan pajak.
Transaksi penjualan di Pasar Sekunder dengan asumsi penjualan terjadi pada saat pembayaran Imbalan, sehingga tidak memperhitungkan accrued yang ada
(sumber Departemen Keuangan)

No comments:

Post a Comment

Silahkan dikomentari..

Blog Archive