Join me in best community & be healthy

Jangan percaya mesin pencari uang otomatis, karena mereka hanya memanfaatkan rasa ingin tahu dan sifat coba-coba para pengguna pemula internet dan mereka yang malas dan instan dalam meraih kekayaan. Dipastikan mereka tak mencantumka alamat kantor,meskipun kantor mereka rumah tinggal, tapi hanya nomor GSM

Thursday, January 28, 2010

Rencana Rekonsiliasi dengan Taliban tipuan Barat.

Taliban hari Rabu menolak rencana pemerintah Afghanistan yang mengajak rekonsiliasi para anggota Taliban. Para anggota yang meletakkan senjata akan mendapatkan jaminan ekonomi, pekerjaan yang layak, demi Afghanistan yang lebih baik. Tapi seruan rekonsiliasi ini disebut oleh para pemimpin Taliban sebagai tipuan Barat.

Presiden Hamid Karzai akan mengumumkan rincian rencana rekonsiliasi ribuan gerilyawan Taliban kelas bawah-menengah. Hari ini di London sedang dibuka dan digelar Afghanistan Summit, negara-negara yang terkait dengan Afghanistan berkumpul untuk membicarakan cara mengakhiri konflik bersenjata di Afghanistan.
Namun, dalam situs pro Taliban (alemara.co.cc), Taliban mengatakan, rencana itu merupakan sebuah "tipuan" dan gerilyawan muslim tidak akan lemah menghadapi tipuan duniawi ini. "Mereka merasa mujahidin (Afghanistan) akan tergiur oleh uang atau jabatan, pikiran semacam itu sia-sia serta tidak benar," tulisn situs alemara.

Saat ini terdapat lebih dari 110.000 prajurit internasional, terutama dari AS, yang ditempatkan di Afghanistan. Taliban, yang memerintah Afghanistan sejak 1996, mengobarkan pemberontakan sejak digulingkan dari kekuasaan di negara itu oleh invasi pimpinan AS pada 2001 karena dituduh bertanggung jawab atas serangan di wilayah Amerika yang menewaskan sekitar 3.000 orang pada 11 September 2001.

Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO berkekuatan lebih dari 84.000 prajurit yang berasal dari 43 negara, kini masih berusaha memadamkan pemberontakan Taliban. Tahun 2009 adalah tahun paling mematikan bagi prajurit, polisi dan warga sipil Afghanistan juga bagi pasukan internasional yang memerangi Taliban. Sebagian besar kekerasan terjadi di provinsi-provinsi selatan seperti Kandahar dan Uruzgan.

Presiden AS Barack Obama mengumumkan pada Desember pengiriman 30.000 prajurit tambahan ke Afghanistan untuk bergabung dengan pasukan AS dan ISAF pimpinan NATO yang berada di negara itu untuk memerangi gerilyawan. Negara-negara NATO juga mengirim 7.000 prajurit tambahan ke negara itu. Delapan tahun setelah penggulingan Taliban dari kekuasaan di Afghanistan, lebih dari 40 negara bersiap-siap menambah jumlah prajurit di Afghanistan hingga mencapai sekitar 150.000 orang dalam kurun waktu 18 bulan.

Sekitar 520 prajurit asing tewas sepanjang 2009, yang menjadikan tahun itu sebagai tahun paling mematikan bagi pasukan internasional sejak invasi pimpinan AS pada 2001 dan membuat dukungan publik Barat terhadap perang itu merosot. (ant)

No comments:

Post a Comment

Silahkan dikomentari..

Blog Archive